Bila Anda
merancang struktur organisasi yang efektif, banyak pertanyaan yang bisa muncul.
Apakah organisasi Anda 'gemuk'? Apakah Anda salah menempatkan pekerja di
organisasi Anda? Apakah ada kerajaan-kerajaan kecil dalam organisasi Anda?
Bagaimana agar terjalin komunikasi antara departemen yang satu dengan
departemen lain? Bagaimana agar struktur yang ada bukan hanya formalitas?
Apa akibat
dari penempatan-pekerja yang tidak tepat bagi pekerja maupun organisasi? Apa
yang menghambat produktifitas pekerja? Bagaimana merangsang pekerja untuk
bekerja keras? Bagaimana merangsang pekerja agar lebih produktif? Bagaimana
merancang pekerjaan ('job design') lebih ekfektif? Bagaimana agar sasaran
organisasi dapat dicapai lewat pembagian tugas yang telah ditentukan?
Banyak
pertanyaan yanjg bisa ditambah bila mau merancang struktur (susunan)
organisasi.
Bagi
organisasi yang berpikiran progresif, pertanyaan-pertanyaan di atas sangat
penting. Dalam pelatihan Designing an Effective Organization Structure - ini
dibahas secara luas. Namun, Anda dapat mengambil poin-poin penting dari
pelatihan tersebut untuk Anda terapkan di organisasi Anda.
Poin-Poin
Penting Merancang
Struktur
Organisasi
Pertama,
rancanglah struktur organisasi sesuai dengan missi dan visi organisasi Anda.
Dengan kata
lain, tujuan atau sasaran organisasi harus jelas sebelum Anda membuat struktur
yang baku. Kadang ada yang buru-buru membuat struktur tanpa kejelasan tentang
apa yang diharapkan dari organisasi. Hindarilah membuat bagan organisasi tanpa
tujuan organisasi yang jelas.
Kedua,
rancanglah susunan organisasi setelah organisasi Anda merumuskan bisnis proses
utama untuk mencapai sasaran organisasi.
Ini membantu
Anda untuk menemukan bisnis proses atau aktifitas apa yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk dari organisasi Anda. Akan lebih mudah mengembangkan
struktur dengan kejelasan aktifitas.
Bukan hanya
itu saja, dengan adanya bisnis proses, akan jelas juga berapa orang pekerja
yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut dan kualifikasi apa saja yang
dibutuhkan dari pekerja.
Ketiga,
rancanglah susunan organisasi Anda dengan mempertimbangkan bakat dan kemampuan
yang dimiliki pekerja.
Bisa saja
organisasi Anda memiliki banyak talenta, tapi tidak digunakan atau
dioptimalkan. Gunakanlah talenta-talenta yang ada dan optimalkanlah bakat dan
kemampuan mereka.
Hindari
persepsi-persepsi negatif tentang kinerja pekerja di organisasi Anda. Sering
orang tidak menunjukkan kinerja bagus karena pekerjaan yang mereka lakukan di
luar skop talenta dan 'passion' mereka.
Keempat,
pertimbangkanlah umur pekerja ketika Anda menempatkan pekerja pada
jabatan-jabatan yang telah Anda rancang.
Ada 6 tahapan karir dalam karir seseorang. Ada
masa Trial, Establishment, Transition, Growth, Maintenance dan Withdrawal.
Pertimbangkanlah umur pekerja ketika Anda menempatkan mereka pada posisi atau
jabatan-jabatan yang sudah dirancang.
Kelima,
lakukanlah self-assesment kepada pekerja untuk mendukung bahwa jabatan mereka
saat ini masih relevan dengan bakat dan talenta mereka.
Hindari
menempatkan seseorang tanpa mempertimbangkan bakat dan talenta mereka. Tanpa
Anda sadari, ini membuat mereka menghasilkan kinerja rendah. Tidak setiap
pekerjaan cocok bagi setiap orang.
Bahkan orang
yang punya kinerja hebat pada pekerjaan tertentu belum tentu memiliki kinerja
yang sama pada pekerjaan lain. Pertimbangkanlah prinsip ini bila Anda
menempatkan seseorang pada jabatan tertentu.
Keenam,
berbicaralah dengan pekerja bahwa posisi yang Anda tawarkan pada pekerja bisa
tidak sesuai dengan bakat dan talentanya.
Tidak selalu
ada posisi yang terbaik buat setiap pekerja di organisasi. Kadang talenta dan
kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada pekerja atau posisi yang ada
tidak selalu sesuai dengan bakat dan talenta pekerja.
Komunikasikanlah
bahwa posisi yang Anda tawarkan kepada pekerja mungkin tidak akan menghasilkan
kinerja baik. Ini akan menolong pekerja apakah ia akan ambil jabatan tersebut
atau memilih pindah ke perusahaan lain, yang mungkin lebih baik buat pekerja
maupun organisasi Anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar